LAPORAN
PRAKTIKUM KIMIA III
Menguji keberadaan unsur-unsur C,H, dan O dalam senyawa
karbon.
B. DASAR TEORI
Hidrokarbon adalah sejenis senyawa yang banyak terdapat
dialam sebagai minyak bumi. Indonesia banyak menghasilkan senyawa ini dalam
bentuk minyak bumi yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.Senyawa hidrokarbon
terdiri dari :
- Alkana
(CnH2n+2)
- Alkena
(CnH2n)
- Alkuna
(CnH2n-2)
Kekhasan Atom Karbon :
1. Atom karbon dapat membentuk empat ikatan kovalen :
Atom karbon mempunyai nomor atom 6. Di dalam sistem periodik
atom karbon terletak pada golongan IVA periode 2. Konfigurasi atom karbon
adalah sebagai berikut: 6C = 2,4. Berdasarkan konfigurasi tersebut, atom karbon
mempunyai 4 elektron terluar (elektron valensi). Agar susunan elektronya stabil
sesuai dengan kaidah oktet (mempunyai 8 elektron terluar), atom karbon
memerlukan 4 elektron. Sehingga atom karbon dapat membentuk empat buah ikatan
kovalen.
2. Atom karbon dapat membentuk senyawa yang stabil :
Dalam persenyawaannya, atom karbon membentuk empat pasang
elektron ikatan dengan atom-atom lain, sehingga lengkaplah pembentukan oktetnya
tanpa adanya pasangan elektron bebas. Akibatnya persenyawaan atom karbon sangat
stabil.
3. Atom karbon dapat membentuk ikatan tunggal dan
rangkap :
Keempat elektron valensi yang dimiliki oleh atom karbon
dapat membentuk ikatan tunggal, ikatan rangkap, dan ikatan rangkap tiga.
4. Atom karbon dapat membentuk rantai lurus dan
bercabang :
Kekhasan atom karbon yang tidak dimiliki atom lain adalah
kemampuan membentuk rantai yang sangat panjang antar sesama atom karbon. Rantai
karbon tersebut dapat lurus dan bercabang.
C. ALAT dan BAHAN
§ Seperangkat tabung reaksi
§ Pembakar Menggunakan Spirtus
§ 2 Kertas Kobal (II) klorida
§ Sendok
§ Kertas
§ Penyumbat berselang
§ Gula Pasir
§ Glukosa
§ CuO
§ Air Kapur
§ Korek Api
§ Penjepit Tabung Reaksi
D. LANGKAH KERJA
1. Masukkan 1 sendok teh Gula Pasir ke dalam tabung
reaksi, lalu tutup ujung tabung reaksi dengan kapas.
2. Panaskan tabung reaksi tersebut diatas pembakar
spirtus yang telah dinyalakan menggunakan korek api. Panaskan dengan
menggoyang-goyangkan tabung.
3. Setelah beberapa saat, keluarkan kapas, uji zat cair
(embun) pada dinding tabung reaksi dengan kertas kobal (II) klorida.
4. Lanjutkan pemanasannya, amati apakah zat padat
berubah warna.
5. Ulangi Prosedur 1-3 dengan menggunakan glukosa.
6. Campur 1 sendok teh glukosa dan 0,5 sendok teh CuO.
7. Sumbat ujung tabung reaksi yang diisi campuran
menggunakan penyumbat berselang ke tabung reaksi yang sudah diisi air suling.
8. Panaskan campuran diatas pembakar spirtus yang sudah
menyala.
9. Amati perubahan fenomena apa yang terjadi di tabung
reaksi.
E. HASIL PENGAMATAN
1. Percobaan Pertama Menggunakan Gula Pasir
- Setelah dipanasi pada dinding tabung reaksi terbentuk
uap-uap air / embun yaitu H2O
- Warna Kertas Kobal (II) klorida yang dimasukkan
berubah dari merah muda menjadi putih.
- Setelah pemanasan kembali terbentuk zat padat
berwarna coklat muda.
2. Percobaan Kedua Menggunakan Glukosa
- Setelah dipanasi pada dinding tabung reaksi terbentuk
uap-uap air / embun yaitu H2O
- Warna kertas Kobalt (II) Klorida yang dimasukkan
berubah dari biru menjadi merah muda.
- Setelah pemanasan kembali terbentuk zat padat
berwarna coklat kehitaman.
3. Percobaan Ketiga Menggunakan Glukosa dicampur dengan
CuO
- Warna glukosa putih
- Warna CuO hitam pekat
- Warna campuran glukosa dengan CuO hitam keabu-abuan
- Warna air kapur putih bening
- Setelah dipanaskan warna air kapur berubah menjadi
keruh ditambah dengan timbulnya gas putih pekat yaitu gas CO2 yang
menyebabkan air menjadi keruh.
F. KESIMPULAN
Pada saat melakukan percobaan dapat diamati yang terjadi
pada percobaan pertama dan kedua terdapat embun pada dinding tabung reaksi hal
ini membuktikan keberadaan unsur H dan O di dalam senyawa karbon, embun itu
yaitu H2O, selain itu setelah pemanasan kembali pada percobaan
pertama terbentuk zat padat berwarna coklat muda dan juga pada percobaan kedua
terbentuk zat padat berwarna coklat kehitaman, zat yang terbentuk atau endapan
yang ada di bawah tabung reaksi ini merupakan unsur C (carbon), hal ini
membuktikan bahwa terdapat unsur C (carbon) pada senyawa karbon. Pada percobaan
yang ketiga setelah dipanaskan muncul asap putih pekat dari tabung reaksi
dimana asap ini merupakan gas CO2 yang membuat air suling
menjadi keruh. Hal ini membuktikan bahwa adanya unsur C dan O pada senyawa
karbon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar