Satu kata yang mungkin paling sering didengar para siswa
(sebenarnya sih semua siswa juga tahu bahwa kewajiban utamanya) memang pada
satu kata tersebut. Apalagi kalau bukan belajar, belajar, belajar.
Namun tidak jarang kan apabila tahu bukan berarti
mau melaksanakannya apalagi secara sadar tanpa harus terpaksa-paksa (he he).
Coz, biar efisien dan efektif belajar ternyata bisa disiasati dengan jurus
dahsyat terutama untuk pelajaran kimia. Belajar dengan waktu yang lama belum
tentu hasilnya memuaskan jika belajar kita tidak efektif. Setelah berjam-jam
membolak-balik buku tetapi tetap saja nggak ada yang nyangkut di otak. Itu
berarti belajar kita tidak efektif. Cobalah beberapa tips ‘n triks berikut agar
kamu-kamu lebih bisa efektif.
1. Bikin body se-fresh mungkin. Dengan begitu membuat
pikiran kita juga lebih fresh. Mandi adalah salah satu caranya.
2. Cari suasana yang paling nyaman. Bisa di taman, di tempat
sunyi (asal jangan di kuburan). Biasanya juga memutar musik yang ngebantu kita
merasa betah dan nyaman tentunya bukan aliran hard rock dengan bass yang
mengetarkan telinga. Bersihin dan rapiin kamar, ini membantu agar lebih
konsentrasi.
3. Susunlah hubungan-hubungan yang terjadi dari
catatan-catatan kecilmu. Buatlah semacam kerangka tulisan yang menjelaskan dari
awal dan akhir. Ini membantu kita untuk mengerti pelajaran yang kamu pelajari.
Dengan demikian otak kamu terlatih untuk menganalisis sebuah masalah dan
menemukan cara mengatasinya.
Berbeda dengan sekadar menghafal, tanpa tahu apa yang
sebenarnya kamu pelajari. Hal ini bakal tidak berlangsung lama karena sebelum
kamu tuntas menghafal seluruhnya, hafalan pertama sudah lupa. Hematlah
penggunaan memori kamu, karena memori kamu bukan harddisk atau CD-RW atau USB
Flash. Jadi sekali kamu mengerti tidak mudah untuk lupa karena yang diingat
memorimu adalah hasil pemahaman otak, bukan tulisan-tulisan di buku.
4. Hindari SKS (Sistem Kebut Semalam). Hal ini akan membuat
badanmu loyo, gontai, meriang, pegel-pegel, de-el-el. Ingat, otak manuia punya
batas. Kagak bisa dipaksain untuk bekerja terus menerus dan sekaligus (kayak
multi-tasking, gitu…).
Mengapa? Karena otak dirancang untuk bekerja efesien. Jika
ada pemahaman baru, maka pemahaman lama akan dihapus dan diganti dengan
pemahaman baru. Pemahaman yang kita peroleh bersifat bertahap yang semakin lama
semakin baus. Inilah yang disebut kemampuan belajar. Misalnya kita belajar
sembilan bab, kamu harus memahami bab demi bab dengan bertahap hingga lengkap
sampai sembilan bab sebagai satu kesatuan.
5. Otak kita butuh istirahat, kalau sudah jenuh. Istirahat
dengan beberapa saat untuk mengendurkan otot termasuk mata. Dengan demikian
ngga terasa otak kita akan bertahan cukup lama untuk belajar.
6. Buatlah kesimpulan pada setiap akhir belajar. Ini agar
kamu mengetahui inti dari seluruh bahasan yang telah dipelajari. Buat cara
jembatan keledai untuk jenis hafalan, seperti deret unsur Gol VIIIa/ gas mulia:
Heboh Negara Argentina Karena Xenon Renang (He Ne Ar Kr Xe Rn) atau sistem
kunci dan gembok berikut: pada reaksi elektrokimia berlaku KRAO (Katoda Reduksi
Anoda Oksida). Untuk perhitungan kimia konsep Mol dan Hukum Dasar Kimia harus
benar-benar terkuasai lebeh dulu karena ini dasar perhitungan semua hitung
terapan kimia, kuasailah cara teoritisnya dan cara penyelesaian dengan smart
solution (cara cepat gitu).
7. Anggaplah belajar suatu kebutuhan hidup kita. Seperti
makan, minum, tidur, main, de-el-el. Hal ini akan melatih otak untuk berpikir
kritis dan mudah menerima hal-hal baru. Agar jadi amalan dunia akhirat. Jangan
lupa berdoa sebelum dan sesudah belajar, luruskan niat hanya ibadah pada Allah
SWT. Selamat mencoba.(int/nhk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar