Minggu, 18 Maret 2012

Etika Umum Orang Jepang


Etika Umum Orang Jepang yg perlu kita tahu 
Bangsa Jepang adalah bangsa yang sangat sopan dan perasa sehingga etika adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Walaupun mereka tidak mengharapkan orang luar Jepang mengikuti kebiasaan mereka sepenuhnya, tetapi usaha untuk mengikuti tata-krama Jepang akan sangat dihargai.


MEMBUNGKUK:
Meskipun mengucapkan salam sambil membungkuk adalah hal yang amat sering kita temui diantara orang-orang Jepang, tapi bagi orang luar negeri, jabatan tangan waktu berkenalan juga sering digunakan, diikuti dengan anggukan yang sopan. Sikap semakin membungkuk menunjukkan derajat hormat seseorang.

KARTU NAMA :
Berkenalan dengan orang Jepang sering dimulai dengan saling bertukar kartu nama, terutama bagi bisnisman. Dalam kartu nama biasanya tercantum nama, posisi dan alamat. Waktu menerima kartu nama pada pertemuan formil, pelajarilah secara seksama kartu nama yang diterima dan letakkanlah secara hati-hati diatas meja. Jangan sekali-sekali memberikan coretan pada kartu nama orang lain apa lagi memasukkannya ke kantong celana belakang. Ini adalah tindakan yang sangat merendahkan.

HADIAH :
Dalam kehidupan sosial bangsa Jepang, memberi dan menerima hadiah adalah bagian yang penting. Hadiah biasanya tidak langsung dibuka di hadapan pemberi hadiah.

CARA DUDUK :
Dalam ruangan tatami biasanya tidak terdapat kursi atau bangku. Tata-krama Jepang mengharuskan pria/wanita duduk dengan kaki dilipat dalam suasana formil. Setelah beberapa saat, bila kaki kita sudah terasa kesemutan, wanita dapat duduk menyamping dan pria dapat duduk bersila.

MASKER :
Gunakanlah masker waktu terserang influensa, supaya tidak menularkan penyakit itu kepada orang lain. Sebab itu di jalan-jalan akan sering kita temukan orang-orang Jepang yang bermasker.

AJAKAN DATANG KE RUMAH
Kalau mendapatkan ajakan main ke rumah (asobini kite kudasai) untuk pertama kali, sebaiknya kita menolak dengan mengucapkan terima kasih. Seringkali ajakan tersebut bukan ajakan yang sebenarnya. Apabila tuan rumah memang serius hendak mengundang, maka ia akan mengulangi ajakan tersebut. Untuk yang ketiga kalinya, barulah kita menerima ajakan atau undangan main tersebut dengan membuat janji.

BERKUNJUNG :
Bila tuan rumah hanya mengundang satu orang saja, maka sebaiknya tidak mengajak teman waktu berkunjung. Bawalah sekedar oleh-oleh, ketuklah pintu tidak lebih dari 2 kali, kalau tidak terdengar ulangi sekali lagi. Tinggalkan sepatu yang kita pakai dalam keadaan terjejer rapi, dan untuk pelayanan kepada tamu biasanya nyonya rumah akan merapikan dan letak sepatu kita menghadap ke luar rumah agar kita dapat segera menggunakannya kembali saat meninggalkan rumah.

TOILET :
Apapun jenisnya tidak tersedia gayung ataupun ember untuk menyiram di dalam toilet. Gunakanlah kertas toilet yang tersedia untuk membersihkan diri, sehingga tidak membasahi toilet yang biasanya selalu dalam keadaan kering.

MENJADI TETANGGA BARU

Ketika baru saja menempati rumah atau apartment baru, sebaiknya menyempatkan diri memperkenalkan diri kepada tetangga. Kalau bisa, dengan membawa hadiah seperti handuk atau sabun yang dibungkus rapi. Utamakan tetangga bawah dulu, kemudian tetangga kanan dan kiri. Alasannya, tetangga bawah kita adalah tetangga yang kemungkinan besar paling terganggu dengan suara-suara ketika kita sedang mengatur barang-barang pindahan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar